Dukungan yang Terdengar Kecil

Dalam subbab berikutnya, Pak Ustadz Salim menceritakan kisah yang menjadi obat. Rasanya hati dicabik-cabik ketika tak kulihat sedikitpun karakter diri ini memiliki kesamaan dengan karakter Thalhah dan Az-Zubair serta Ali ketika telah mengadakan bertemu dalam perang jamal.


Ali, yang saat itu baru menjadi khalifah untuk menggantikan Utsman pun terpukul atas pembunuhan Utsman ra.. Bukannya ia tidak mau untuk segera menuntaskan dan mengqisas pembunuh Utsman ra. yang sejarahnya menimbulkan banyak pendapat. Sungguh, bukan itu.


Dalam subbab ini, begitu halus teguran khalifah Ali kepada Talhah dan Az-Zubayr yang berdiri di sisi Aisyah. Suatu hari, ketika Rasulullah saw. masih hidup, Talhah pernah menjadi sebab turunnya ayat karena ia bertemu dengan Aisyah tanpa tabir dan sempat berpikir untuk menikahi Aisyah jika Rasulullah saw. telah wafat nantinya.

Ternyata dimasa depan, Talhah menjadi orang yang mengantar Aisyah untuk bertemu Ali tentu bersama Az-Zubayr ra. dan rombongan. 

Ketika telah berperang, Ali bertanya, apakah Talhah masih ingat bahwa ia pernah menjadi sebab turunnya ayat? Seketika air mata Talhah bercucuran. Kemudian percakapan dilanjutkan dengan akhir mereka bermaafan dan menyelesaikan salah paham terkait sebab perang Jamal. Dan dalam perjalanan pulang, Ali dan Az-Zubayr wafat juga (banyak sumber menyebutkan beliau-beliau dibunuh).


Taukah? Setidaknya kulihat 5 hal;

1. Mudahnya hati Talhah kembali tersadar setelah 1 pertanyaan saja dari Ali;

2. Mudahnya airmata pertaubatan mengalir dari Talhah setelah 1 pertanyaan yang tadi;

3. Mudahnya Talhah meminta maaf setelah 1 pertanyaan yang sama;

4. Mudahnya Talhah, Az-Zubayr dan Ali menyambung pemahaman yang sempat terputus, setelah dipicu 1 pertanyaan yang tidak berubah; dan

5. Mudahnya beliau bertiga ra. berdamai dan bersatu dalam 1 barisan kaum muslimin, setelah diingatkan oleh 1 pertanyaan itu.


Begitu mudah, bila Allah telah berkehendak. Begitu laras, bila Allah telah ridho. Dan Begitu haru, bila kita melakukan semuanya hanya karena Allah ta'ala.


Dear, mohon dimaafkan bila pernyataan-pernyataan yang kuungkapkan hanya membuat luka dan atau memperpedih luka dan suasana yang ada. Sungguh aku bukan Ali, namun kita mencintainya. Dan sungguh engkau bukan Talhah juga Az-Zubayr, tetapi kita mencintainya. Sungguh, bila ada masalah, bukan karena cinta kita sesama mu'min yang salah, akan tetapi iman-iman kita, terlebih aku sedang berkurang. Tolong, tetap bersamai aku, agar engkau menjadi wasilah dari pertolongan Allah, untuk kembalinya dan bertambahnya imanku. Sungguh, aku mencintaimu karena Allah.


DM untuk nasihat langsung aja ke instagram: rafakhs

Kumohon secara privat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Se-iya bukanlah jaminan

Loyo Satu Melotot Seribu